Wednesday, September 18, 2013

Pengertian Guru

<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhR9B8Qmflu8wPTNDM5tgg-wMk32tMgfPfTRXmjyL5MmziEpvlVfcLxGkBp2qBuAneoS7aguznjbTePcOAsIK1CE2ralXX_CGJHfhJVkpvDUEbW67T_TLn6UNmH7T5IeFhOiiyINDbrKWg/s1600/guru+karimah+org.jpg" alt="pengertian guru"/>
ilustrasi by karimah dot org

Pengertian Guru bisa di sinonimkan dengan Pendidik, Pengajar, dan Pelatih. Dikatakan Pendidik karena guru adalah orang yang mengadakan pembinaan dan pengembangan afeksi peserta didik. Istilah Pengajar merujuk pada pembinaan dan pengembangan pengetahuan atau asah otak intelektual. Sedangkah istilah Pelatih, meskipun tidak lazim menjadi sebutan untuk seorang guru, kata ini merujuk pada pembinaan dan pengembangan
keperibadian atau keterampilan peserta didik.
Dalam Lembaga Pendidikan Islam, sebutan untuk Guru banyak mengadopsi dari bahasa arab seperti ustadz, murabbi, mu’allim, muadib, dan lain sebagainya. Kata guru sendiri ini berasal dari terjemahan kata Ustadz. Ustadz ini dapat dimengerti bahwa dia adalah Murabbi, Mu’allim, Muaddib. Dikatakan Murabbi karena salah satu pekerjaan yang dikerjakannya adalah mendidik peserta didik. Sedangkan Mu’allim adalah salah satu sebutan bagi seseorang yang mengajarkan seseuatu kepada peserta didik. Dan kata Muaddib adalah seorang yang memberikan pengarahan, dan istilah ini lebih dekat kepada hati nurani  atau akhlak.
Sedangkan guru menurut kamus besar bahasa Indonesia yang dikeluarkan oleh departemen pendidikan adalah orang yang bekerja mengajar peserta didik atau murid. Penjelasan dari kamus tersebut konotasinya cenderung pada guru sebagai orang yang mengajar dan dia mendapat bayaran dari pekerjaan mengajarnya.
Dengan demikian guru yang dimaksud departemen pendidikan adalah orang yang profesinya mengajar peserta didik. Dari sini alangkah baiknya semua guru yang berada di bawah naungan kementerian pendidikan dan kebudayaan terlebih yang berada dalam lingkup kementerian agama harus bersifat professional. Jika tidak bersikap profesional dengan sendirinya seorang guru tersebut sedang berbuat salah dan mencederai dirinya sendiri karena tidak bertanggung jawab atas kesadaran profesinya.
Seperti penjelasan diatas profesi guru tidak hanya bertanggung jawab mencerdaskan peserta didik dari sisi kognitif saja, ada yang lebih penting yaitu kecerdasan psikomotorik dan kecerdasan afektif.


Judul: Pengertian Guru
Rating Blog: 5 dari 5
Ditulis oleh Muh Wildan
Anda sedang membaca artikel Pengertian Guru. Jika ingin mengutip, harap mencatat sumber asli URL http://gurupembelajaran.blogspot.com/2013/09/pengertian-guru.html. Terima kasih sudah singgah di blog ini jika anda berkenan tolong menjadi bagian dari blog ini dengan join this site atau bergabung dalam lingkaran google+.

2 comments:

  1. blogwalking malam ...

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih telah berkunjung,,,
      happy blogging dan sukses selalu,,,

      Delete